Selasa, 22 Februari 2011

Modul Pembelajaran Al-Quran dan Hadits Semester 1


BAB 1

1.      Hukum Bacaan Mad

A.     Pengertian Mad
Kata mad berasal dari bahasa arab yang berarti memanjangkan atau membentangkan. Mad menurut istilah, didefinisikan Memanjangkan suara dengan salah satu huruf dari hurf-huruf mad. Huruf-huruf mad ada tiga, yaitu alif, wau, dan ya. Biasanya mad ini diberi tanda sukun kecali alif.

1.      Mad Asli
Mad asli atau mad tabi’I adalah mad yang terjadi karena hal-hal berikut:
a.      Ada huruf alif sukun yang didahului dengan huruf berharakat fatahah.
b.      Ada huruf wau sukun yang didahului huruf berharakat dammah.
c.       Ada huruf ya sukun yang didahului dengan tanda berharakat kasrah.
2.      Mad Far’i
Mad far’I adalah semua bacaan mad selain mad tabi’i. karena bersumber dari mad tabi’I, mad far’I sering disebut mad cabang.

B.      Macam-Macam Mad

1.      Mad Layyin
Mad layyin disebut juga mad lin. Menurut bahasa, lin berarti lunak. Menurut istilah, mad lin adalah mad yang terjadiapabila ada wau atau ya yang berharakat sukun dan huruf sebelumnya berharakat fathah.
Mad linterjadi apabila ada huruf wau atau ya berharakat sukun yang didahului huruf berharakat fathah dan dibaca waqaf. Cara membaca mad lin, boleh dengan dipanjangkan 2, 4, atau 6 harakat.
2.      Mad ‘Arid Lis-sukun
Menurut bahasa, mad ‘arid lis-sukun berarti bacaan karena ada sukun. Menurut istilah, mad arid lis-sukun berarti mad yang terjadi apabila ada huruf mad yang berada pada akhir ayat atau terdapat tanda waqaf.. cara membacanya ada tiga macam yaitu boleh 2, 4, atau 6 harakat. Yang paling utama ialah 6 harakat.
3.      Mad ‘Iwad
Menurut istilah mad iwad berarti mad yang terjadi apabila ada fathah tanwin yang berada di akhir ayat atau tanda waqaf. Cara membaca mad iwad ialah 2 harakat.
4.      Mad Badal
Mad badal terjadi karena ada huruf hamzah berharakat fathah, dammah, kasrah bertemu huruf hamzah sukun. Cara membacanya sama dengan mad tabi’i.
5.      Mad Tamkin
Mad tamkin ialah mad yang terjadi karena ada huruf ya sukun yang didahuluihuruf ya bertasydid dan berharakat kasrah. Cara membacanya boleh 2, 4, atau 6 harakat pada akhir ayat.































BAB 2

A.     Rezeki allah SWT.

1. Pengertian Rezeki
Kata rezeki berarti penghidupan, penghidupan atau tiap-tiap yang berdaya guna bagi kehidupan makhluk. Rezeki juga berarti anugrah atau karunia atau pemberian dari sisi Allah  kepada makhluknya.

2. Macam-macam rezeki Allah

-Pemberian hak hidup dan menikmati kehidupan
-Udara yang selalu kita hirup dengan gratis
-Bentuk tubuh yang paling baik jika di bandingkan dengan makhluk yang lain
-Makanan dan miniman yang beraneka macam
-Kesehatan jasmani dan rohani
-Akal dan pikiran dan perasaan sehingga dapat mengangkat derajat di atas makhluk lain
-Agama sebagai petunjuk hidup manusia di dunia

B.      Surah Quraisy dan al- Insyirah tentang Ketentuan Rezeki Allah SWT.

a. Surah Quraisy
Lafal Surah Quraisy dan Terjemahnya
1. Karena kebiasaan orang-orang Quraisyi.
2. (yaitu) Kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas
3. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan pemilik rumah ini (Ka’bah)
4. Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan

b.Penjelasan Ayat

Ayat satu menjelaskan tentang kebiasaan suku Quraisyi
Ayat dua menjelaskan perjalanan dagang yang di lakukan suku Quraisy
Ayat tiga allah mengingatkan suku Quraisykhususnya dan umat Islam pada umumnya agar selalu bersyukur atas rezeki yang di berika-Nya
Ayat ke empat menjelaskan wujud kasih sayang Nya kepada para hamba-Nya

2. Surah Al Insyirah

a. Lafal Surah al- Insyirahdan terjemahanya
“ Bukankah kami telah melapangkan dadamu (Muhammad) dan Kami pun telah menurunkan bebanmu darimu, yang memberatkan punggungmu, dan Kami tinggikan sebutan (nama) bagimi. Maka sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk rusan yang lain), dan hanya kepadamulahengkau berharap” (al-Insyirah 1-8)

b. Penjelasan Ayat

Ayat 1 merupakan pertanyaan yang bersifat penegasan bahwa Allah telah melapangkan dada Nabi Muhammad.
Pada ayat 2-3 Allah berfirman “dan Kami pun telah menurunkan beban darimu, yang memberatkan punggungmu”. Orang yang memiliki rasa tanggung jawab pasti berusaha untukdapat melaksanakan tugas yang di amanahkan kepadanya .

Pada  ayat ke4 Allah memberikan penghargaan kepada Nabi Muhammad saw.atas kesabaranya melaksanakan tugas dakwah.

Maksud pengangkatan nama ini antara lain :
Nama beliau di sejajarkan dengan Allah sebagaiman dalam lafal du kalimat syahadat, azan dan iqomah.
Keimanan seseorang tidak berarti tanpa di sertai keimanan kepada beliau.
Beliau di jadikan suri teladan bagi seluruh manusia.
Allah, malaikat dan seluruh umat islam senantiasa mengucapkan selawat kepada Beliau.

Pada ayat 5-6, Allah memberi motifasi kepada Nabi Muhammad dan para sahabatnya.
Pada ayat 7, Allah mengingatkan Nabi Muhammad dan para pengikutnya agar tidak cepat puas degan hasil usahanya
Pada ayat 8, Allah mengingatkan beliau dan para sahabatnya agar senantiasa
bersandar kepad Allah.

C.      Keterkaitan Isi Kandungan Surah Quraisy  dan al- Insyirah tentang Ketentuan Rezeki Allah SWT.

Memberikan pelajaran kepada kita bahwa Allah menyediakan rezeki untuk segala kebutuhan manusia .
Rezeki yang di berikan allah kepada hamba-Nya sangat banyak macamnya.
Dalam Surah Quraisy di jelaskan bahwa rezeki Allah akan diperoleh dengan usaha yang di lakukan manusia, seperti berdagang.Dalam surah al- Insyirah terdapat perintah memanfaatkan waktu.

D.      Menerapkan Isi Kandungan Surah Quraisy dan al-Insyirah tentang Ketentuan Rezeki Allah dalam kehidupan

Memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk kegiatan yang bermanfaat
Tidak bermalas-malasan sehingga waktu tidak terbuang sia-sia
Menjaga diri agar tidakmelanggar norma agama saat berusahaagar hasil yang di peroleh halal dan di ridhoi Allah.
Mensyukuri hasil yang di peroleh
Memanfaatkan hasi sebaik-baiknya
Menggunakan hasil sesuai ketentuan agama

















BAB 3

A. Kepedulian Sosial

1. Pengertian kepedulian sosial
Kata peduli berarti memerhatikan atau menghiraukan sesuatu. Kepedulian berarti sikap memerhatikan sesuatu. Dengan demikian kepedulian sosial berarti sikap memerhatikan atau menghiraukan urusan orang lain (sesama anggota masyarakat).Kepedulian sosial yang di maksud bukanlah untuk mencampuri urusan orang lain, tetapi lebih pada membantu menyelesaikan permasalahan yang di hadapi orang lain dengan tujuan kebaikan dan perdamaian.

2. Perlunya Memiliki Kepedulian Sosial
Manusia diciptakan Allah sebagai makhluk sosial, yaitu makhluk yang senantiasa mengadakan hubungan dengan sesamanya.Kerjasama dengan orang lain dapat terbina dengan baik apabila masing-masing pihak memiliki kepedulian sosial.Oleh karena itu sikap ini sangat di anjurkan dalam islam. Kebalikan dari sikap peduli sosial ialah egois.

3. Dampak Positif memiliki kepedulian sosial

Terwujudnya sikap hidup gotong royong
Terjalinya hubungan batin yang akrab
Menumbuhkan kerukunan dan kebersamaan
Terjadinya pemerataan kesejahteraan
Menghilangkan jurang pemisah antara si miskin dan sikaya
Terwujudnya persatuan dan kesatuan
Menciptakan kondisi masyarakat yang kuat dan harmonis
Menghilangkan rasa dengki dan dendam

B. Surah Al-kausar dan al-Ma’un tentang kepedulian sosial

Surah Al kautsar
a. Lafal surah dan terjemahannya
“Sungguh kami telah memberimu Muhammad nikmat yamg banyak. Maka laksanakan shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri pada Allah). Sungguh orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah). (Q.S. al-Al-Kausar:1-3)

b. Asbabun Nuzul
Menurut ibnu al-Munzir yang bersumber dari Ibnu Juraij, surah ini turun berkaitan dengan kematian petra Nabi Muhammad saw., Ibrahim. Dengan kematian putranya ini beliau tidak lagi memiliki anak laki-laki.Hal ini mengundang orang kafir untuk menekan batin beliau. Orang Kafir Qurais mengatakan, “Bataru Muhammad (Muhammad telah terputus keturunanya)” ucapan ini sempat membuat beliau gelisa. Untuk menghiburnya, Allah menurunkan surah ini.

c. Kandungan Surah
Pada Ayat 1, Allah menyatakan bahwa Dia telah memberi nikmat yang banyak kepada Nabi Muhammad. Nikmat yang banyak itu di sebut sebagai Al-Kausar. Begitu banyak nikmat yang Allah berikan kepada makhluknya sebagai firma-Nya di dalam Q.S Ibrahim : 34

Pada ayat 2, terdapat 2 perintah kepada nabi Muhammad khususnya dan umat islam pada umumnya.

Yaitumelaksanakan shalat dan berkurban. Pelaksanaan du perintah ini sebagai bukti rasa syukur atas limpahan nikmat Allah yang begitu banyak. Setelah perintah shalat di ikuti perintah berkorban. Korban merupakan ibadah yang memiliki dua dimensi yaitu ibadah kepada Allah dan Ibadah sosial.

Pada ayat 3, Allah menjelaskan bahwa orang yang membenci Nabi Muhammad dan risalahnya akan terputus dari rahmat-Nya.

Nabi Muhammad memiliki 7 orang anak, empat perempuan dan tiga laki-laki. Ke empat anak perempuan beliau adalah : Fatimah, Zainab, Ruqayah, dan Ummu Kulsum. Sedang ketiga anak laki-lakinya adalah : Abdullah, Qasim, dan Ibrahim mereka meninggal ketika masih kecil.

2. Surah Al-Ma’un
a. Lafal Surah dan terjemahnya
“Tahukah kamu orang yang mendustakan agama? Maka itulah yang menghardik anak yati, dan tidak mendorong memberi makan orang miskin. Maka celakalah orang yang salat, (yaitu) orang yang lalai terhadap sholatnya, yang berbuat ria, dan enggan (memberikan) bantuan. (Q.S. Al- Ma’un : 1-7)

b. Asbabun Nuzul
Sebagaimana di riwayatkanIbnu al-Munzir dari Tariq bin Abu Talhah yang bersumber dari Ibnu Abbas, Surah al-Ma’un ayat 4-7 turun berkenaan dengan orang-orang munafik yang mempertontonkan shalatnya kepada kaum muslimin. Mereka meninggalkan shalat jika tidak ada orang muslimin yang melihatnya dan menolak memberikan bantuan dan pinjaman. Ayat ini di turunkan sebagai peringatan kepada orang-orang yang berbuat seperti itu.

C. Kandungan surah
Pada ayat 1, Allah menanyakan tentang siapa orang yang mendustakan agama. Kalimat tersebut tidak memerlukan jawaban karena Allah lebih mengetahui. Ayat ini memberikan penekanan kepad Nabi Muhammadmenaruh perhatian yang lebih terhadap masalah yang akan di terangkan. Orang yang mendustakan agama adalah orang yang paling celaka.

Pada ayat 2 dan 3 Allah mulai menjelaskan orang-orang yang mendustakan agama.

Mereka adalah orang yang menghardik anak yatim dan tidak menyuruh memberi makan (tidak peduli nasib) orang miskin. Nabi Muhammad memotifasi umatnya untuk senantiasa menyayangi anak yatim. Dalam sebuah hadis beliau bersabda : “Sebaik-baik orang Islam adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim dan di asuh dengan baik. Seburuk-buruk rumah orang Islam adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang di perlakukan dengan jahat. (H.R Ibnu Majah dari Abu Hurairah)

Pada ayat ke 4 dan 5 Allah menjelaskan tentang orang-orang yag salat, tetapi mendapat celaka.

Kecelakaan itu akibat mereka lalai terhadap shalat.
Pada ayat ke 6 Allah menjelaskan tentang ria. Ria berarti berbuat baik karena ingin memperoleh pujian atau mendapat penghormatan dari orang lain.
Pada ayat 7 merupakan suatu pelajaran tentang kepedulian sosial bagi umat Islam

Keterkaitan ke dua Surah tentang Kepedulian Sosial dalam Fenomena Kehidupan

1. Sama-sama mendidik umat Islam agar memiliki kepedulian sosial.
2. Kepedulian sosial dalam al-Kausar di wujudka dengan penyembelihan qurban
3. Dalam surah al-Ma’un di wujudkan dengan bentuk :

a. Menyantuni dan tidak menyia-nyiakan anak yatim
b. peduli terhadap nasib atau keadaan orang-orang miskin
c. Suka membantu atau meringankan bebannya dengan memberikan sesuatu.

4. Bersifat kikir terhadap sesama yang membutuhkan.

Penerapan Isi Kandungan ke dua Surah dalam Kehidupan Sehari-hari
Surah al-Kausar
a. Kita harus mensyukuri segalanikmat yang di berikan
b. Harus melaksanakan shalat wajib dan shalat sunah semampunya
c. Menyisihkan sebagian harta untuk berkorban
d. peduli terhadap fakir miskin

2. Surah al-Ma’un
a. Kita harus memiliki kepedulian kepada anak yatim.
b. Membiasakan diri untuk membantu fakir miskin.
c. Mendukung setiap usaha untuk menyejahterakan anak yati dan fakir miskin.
d. Kita harus menjaga ibadah, terutama shalat wajib, baik waktu maupun kekusukanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar